Kamis, 14 November 2019

Esensi Pendidikan


Esensi Pendidikan
Oleh : Misrawati

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan hal tersebut, Undang-Undang Dasar tahun 1945 pada pasal 31 ayat (1) menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 telah jelas pula diutarakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Di era modernisasi saat ini, pendidikan diperlukan tidak hanya berupa pengetahuan semata, jauh daripada itu pendidikan menurut teori humanistik adalah memanusiakan manusia. Kenakalan remaja tidak bisa dipandang sebelah mata, guru sebagai pendidik harus mampu memberikan teladan yang baik. 

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah sebuah program studi yang mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan moralitas yang baik bagi peserta didik. Dewasa ini, banyak kita jumpai tenaga pengajar yang lupa menerapkan nilai-nilai pancasila dalam pembelajaran. Padahal tanggung jawab seorang tenaga pengajar bukan hanya mengajar namun juga sebagai pendidik atau memberi teladan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki komitmen menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sila pancasila, mengajarkan pluralisme (mencintai keberagaman), mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Tidak hanya itu, maraknya paham radikalisme menjadi amanah tersendiri bagi jurusan ini untuk menangkal berbagai ajaran-ajaran yang bersifat radikal.

Lulusan dari program studi ini diharapkan mampu menjadi inspirator anak-anak bangsa. Memberi teladan sebagai tenaga pengajar, menanamkan sikap nasionalisme dan patriotisme, memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberi pengaruh positif dalam sistem pemerintahan, dan yang tak kalah penting mampu memanusiakan manusia.

Jika orang-orang diluar sana mengatakan bahwa kecerdasan jauh lebih penting ketimbang adab, maka tidak heran jika para petinggi negeri ini melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Undang-Undang. Bukankah pentingnya kecerdasan sama pentingnya dengan tata krama? Tidak cerdas bisa ditempuh dengan belajar, namun tidak jujur tidak akan memperoleh apa-apa.

Memilih program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran adalah pilihan yang tepat. Di tengah hiruk-pikuk kondisi bangsa yang telah terpapar paham radikal. Jurusan ini memiliki tujuan untuk deradikalisasi hal-hal yang merusak citra suatu bangsa. Karena kita Indonesia, cinta tanah air.

Mari bersama kita kokohkan pengabdian demi Indonesia tercinta, demi anak-anak bangsa. Bergabunglah bersama kami di program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran Unversitas Cokroaminoto Palopo.